Saat ini Pulau Kalimantan secara administratif telah terbagi menjadi 5 provinsi. Kelima provinsi tersebut yaitu Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, dan yang terbaru Provinsi Kalimantan Barat.
Dari 5 provinsi di Kalimantan tentu memiliki karakteristik budaya masing-masing, salah satunya adalah pakaian adat. Berikut kami uraikan pakaian adat di pulau Kalimantan.
Untuk melihat pakaian adat daerah lain silakan lihat Ulasan Lengkap Pakaian Adat Sumatera dan Ulasan Lengkap Pakaian Adat Jawa.
17. Pakaian Adat Kalimantan Barat
Masyarakat Kalimantan Barat secara umum didominasi suku Dayak dan suku Melayu. Dalam hal berbusana, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Pakaian adat suku Dayak Kalimantan Barat bernama King Bibinge dan King Baba.
King Bibinge adalah pakaian wanita, sedangkan King Baba adalah pakaian yang digunakan oleh pria. Kedua pakaian tersebut dibuat dari kulit kayu. Sementara aksesorisnya seperti kalung, manik-manik, atau penutup kepalanya dibuat dari bulu burung, biji-bijian, dan bahan alam lainnya.
Untuk mengetahui detail penjelasannya silakan klik tautan Pakaian Adat Kalimantan Barat.
18. Pakaian Adat Kalimantan Tengah
Masyarakat Kalimantan Tengah mayoritas penduduknya adalah masyarakat suku Dayak Ngaju. Dalam hal berpakaian, sub suku Dayak ini memiliki sebuah busana khas yang bernama baju sangkarut. Baju sangkarut merupakan baju model rompi yang terbuat dari serat kulit kayu.
Baju ini dicat sedemikian rupa dengan pewarna alami dan dihiasi dengan pernik uang logam, kancing, serta kulit trenggiling. Baju ini dikenakan bersama cawat sebagai bawahan, dan senjata tradisional khas Dayak seperti mandau, perisai, dan tombak.
Untuk mengetahui detail penjelasannya silakan klik tautan Pakaian Adat Kalimantan Tengah.
19. Pakaian Adat Kalimantan Selatan
Masyarakat Kalimantan Selatan mayoritas penduduknya dihuni oleh suku Banjar. Suku Banjar sendiri memiliki 4 jenis baju adat, yaitu Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, dan Pangantin Babaju Kubaya Panjang.
Untuk mengetahui detail penjelasannya silakan klik tautan Pakaian Adat Kalimantan Selatan.
20. Pakaian Adat Kalimatan Timur
Masyarakat Kalimantan Timur tersusun atas 2 entitas besar yaitu suku Dayak dan Suku Kutai. Kedua suku ini memiliki pakaian adat yang berbeda. Suku dayak mengenakan pakaian bernama Ta’a dan Sapei Sapaq sementara suku Kutai mengenakan pakaian bernama baju kustim.
Gambar di atas adalah gambar sepasang pria dan wanita Kutai yang tengah menggunakan pakaian adat Kustim. Antara pakaian Ta’a dan Sapei Sapaq maupun baju kustim, keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Untuk mengetahui detail perbedaannya silakan klik tautan Pakaian Adat Kalimantan Timur.
21. Pakaian Adat Kalimantan Utara
Provinsi Kalimantan Utara adalah hasil pemekaran provinsi Kalimantan Timur yang sekaligus menjadi provinsi paling muda di Indonesia. Oleh karena itu, budaya masyarakat provinsi ini tak jauh berbeda dengan budaya Kalimantan Timur, mengingat suku Dayak juga menjadi mayoritas suku penduduknya.
Hal ini dicirikan dengan pakaian adat Kalimantan Utara yang persis sama dengan baju Sapei Sapaq dan Baju Ta’a khas Kalimantan Timur. Kendati demikian, baju Sapei Sapaq dan Taa dari Kalimantan Utara punya beberapa perbedaan.
Untuk mengetahui detail perbedaannya silakan klik tautan Pakaian Adat Kalimantan Utara.
Untuk Mengetahui ulasan lengkap pakaian adat atau pengantin di daerah lainnya di Indonesia silakan lihat pada tautan berikut ini: Pakaian Adat Sumatera, Pakaian Adat Jawa, Pakaian Adat Sulawesi, Pakaian Adat Indonesia Timur.
KOMENTAR