Saat ini Pulau Sulawesi secara administratif telah terbagi menjadi 6 provinsi. Keenam provinsi tersebut yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo.
Dari 6 provinsi di Sulawesi tentu memiliki karakteristik budaya masing-masing, salah satunya adalah pakaian adat. Berikut kami uraikan pakaian adat di pulau Sulawesi.
Untuk melihat pakaian adat daerah lain silakan lihat Ulasan Lengkap Pakaian Adat Sumatera dan Ulasan Lengkap Pakaian Adat Jawa.
22. Pakaian Adat Sulawesi Barat
Penduduk provinsi Sulawesi Barat dihuni oleh 4 suku bangsa, yaitu suku Mandar, suku Bugis, Suku Toraja, dan suku Makassar.
Namun dari keempat suku tersebut, suku Mandar adalah yang terbanyak penduduknya, yaitu mencapai 50% dari populasi penduduknya.
Ketika berbicara mengenai budaya Sulawesi Barat, dalam hal ini pakaian adatnya, maka tidak akan terlepas dari baju adat suku Mandar. Baju adat suku Mandar bernama Pattuqduq Towaine.
Pakaian ini merupakan baju khas wanita Mandar yang terdiri dari baju kurung, bawahan dan beragam aksesoris yang terbuat dari logam.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya silakan klik tautan Pakaian Adat Sulawesi Barat.
23. Pakaian Adat Sulawesi Selatan
Masyarakat Sulawesi Tengah terdiri dari campuran 8 suku besar, diantaranya yaitu suku Kaili, suku Mori, suku Bugis, suku Toli Toli, suku Babasal, suku Saluan, suku Gorontalo, dan suku Pamona.
Masing-masing suku tersebut memiliki budaya yang berbeda-beda.
Akan tetapi jika membicarakan pakaian adat Sulawesi Tengah maka yang paling mendominasi adalah baju adat dari suku Kaili yaitu Baju Nggembe dan Baju Koje.
Baju Nggembe merupakan baju adat khusus untuk wanita atau remaja putri, sementara Baju Koje adalah pakaian khusus pria. Kedua pakaian tersebut dikenakan saat upacara atau pesta adat.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya silakan klik tautan Pakaian Adat Sulawesi Selatan.
24. Pakaian Adat Sulawesi Utara
Suku yang berada di Sulawesi Utara adalah suku Sangihe Talaud. Suku ini memiliki pakaian adat yang bernama pakaian Laku Tepu.
Pakaian ini terbuat dari bahan serat kofo atau sejenis tanaman pisang dengan serat batang yang kuat. Umumnya pakaian ini dikenakan ketika upacara Tulude.
Laku Tepu merupakan pakaian dengan baju lengan panjang dan untaiannya sampai ke tumit.
Pakaian ini dipakai bersamaan dengan perlengkapan lain yaitu popohe (ikat pinggang), paporong (penutup kepala), bandang (selendang di bahu), dan kahiwu (rok rumbai).
Untuk mengetahui informasi selengkapnya silakan klik tautan Pakaian Adat Sulawesi Utara.
25. Pakaian Adat Gorontalo
Baju adat yang berasal dari suku Gorontalo ini bernama Mukuta dan Biliu. Pakaian ini pada umumnya hanya dikenakan ketika upacara perkawinan.
Mukuta merupakan pakaian bagi mempelai pria sedangkan Biliu untuk mempelai wanitanya. Baju adat ini dapat ditemukan dalam 4 jenis warna. Yaitu kuning, hijau, ungu, dan merah tua.
Baju Mukuta dan Biliu tersusun atas kain berwarna kuning keemasan, namun ada juga yang berwarna hijau dan ungu.
Penggunaan pakaian ini dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris seperti penutup kepala, ikat pinggang, terompah, dan lain-lain.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya silakan klik tautan Pakaian Adat Gorontalo.
26. Pakaian Adat Sulawesi Tenggara
Suku bangsa yang mendominasi masyarakat Sulawesi Tenggara adalah suku Tolaki. Suku ini memiliki pakaian adat yang bernama Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai. Babu Nggawi adalah pakaian khusus pengantin Wanita, sementara Babu Nggawi Langgai adalah pakaian pengantin pria. Di kancah nasional, kedua pakaian inilah yang menjadi ikon pakaian adat Sulawesi Tenggara.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya silakan klik tautan Pakaian Adat Sulawesi Tenggara.
27. Pakaian Adat Sulawesi Tengah
Dirunut dari demografinya, masyarakat Sulawesi Tengah terdiri atas campuran 8 suku besar, yaitu Suku Kaili, suku Mori, suku Bugis, suku Toli Toli, suku Babasal, suku Saluan, suku Gorontalo, dan suku Pamona. Masing-masing suku tersebut memiliki budaya yang berbeda. Namun, bila bicara tentang pakaian adat Sulawesi Tengah, kita hanya akan menuju pada pakaian adat suku Kaili yang bernama Baju Nggembe dan Baju Koje.
Baju Nggembe adalah baju adat khusus wanita atau remaja putri, sementara Baju Koje adalah pakaian khusus pria. Kedua pakaian ini umumnya hanya dikenakan saat pesta atau upacara adat.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya silakan klik tautan Pakaian Adat Sulawesi Tengah.
Untuk Mengetahui ulasan lengkap pakaian adat atau pengantin di daerah lainnya di Indonesia silakan lihat pada tautan berikut ini: Pakaian Adat Sumatera, Pakaian Adat Jawa, Pakaian Adat Kalimantan, Pakaian Adat Indonesia Timur.
KOMENTAR